MENU BAR

Minggu, 15 November 2015

Walaa dan Baraa

الو لاء والبراء
Walaa dan Baraa
Kalimat Laa ilaaha illa Allaah terdiri dari 3 jenis huruf (alif, lam dan ha) serta empat kata (Laa, ilaha, illa, Allah SWT) tetapi mengandung pengertian yang mencakup seluruh ajaran Islam. Keberadaan kata ini adalah walaa, terhadap Allah SWT dan baraa' terhadap selain Allah SWT Bagi muslim sikap ini merupakan sikap hidup yang inti dan warisan para nabi.Penyimpangan dari sikap ini tergolong dosa besar yang tidakdiampuni (syirik). Dengan sikap walaa, dan baraa, seorangmukmin akan selalu mengarahkan dirinya kepada AllahSWT di setiap per‑buatannya. Untuk memahami walaa, dan baraa' ini kita perlu mengkaji unsur‑unsur kalimatnya, sepertiLaa ilaaha, illa dan sebagainya. Kalimat Muhammad Rasulullah merupakan bagian kedua dari syahaadatain. Didalarnnya terkandung suatu pengakuan tentang kerasulan Muhammad Artinya dalam rangka mengamalkan walaa, dan baraa, yang terkandung di dalam Laa ilaaha illa Allaah maka mestimengikuti petunjuk dan jejak langkah Muhammad SAW. Beliau mendapatkan pengesahan Ilahi untuk menunjukkan kebenaran dan melaksanakannya. Maka beliau merupakan teladan pelaksanaan walaa, dan bara'.
1. لآ اله الاّ الله(Tidak Ada Ilah Selain Allah) Jika diurai kalimatnya maka Terdiri dari komponen, yaitu:
A.النّفى-لا(Tidak Ada ‑ Penolakan)
Kata penolakan yang mengandung pengertian menolak semua unsur yang ada di belakang kata tersebut. Inti dakwah para Nabi adalah mengingkari sembahan selain Allah SWT dan hanya menerima Allah SWT saja sebagai satu‑satunya sembahan. Penolakan terhadap segala sesuatu yang bukan dari Allah.
Dalil
Dansesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap‑tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah taghut itu", maka di antara umat itu ada orang‑orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang‑orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi clan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang‑orang yang mendustakan (rasul‑rasul).
Q. 16:36.
B. -المنفىّاله(Sembahan ‑ Yang Ditolak)
Sembahan yaitu kata yang ditolak oleh laa tadi, yaitu segala bentuk sembahan yang bathil. Dua kata ini mengandung pengertian baraa, (berlepas diri).
Bahaya menyimpang dari Tauhid akan mengancarn kehidupan manusia apabila manusia tidak menolak sembahan selain dari Allah. Syirik merupakan dosa yang tidak diampuni dan akan membawa kita ke neraka.
Dosa‑dosa manusia diakibatkan kelalaian memahamimakna tauhid, karena sembahan yang disembahnya bukan Allah
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dariitu, barangsiapa yang dikehendakiNya. Barangsiapamempersekutukan Allah, maka sungguh ia telahberbuat dosa yang besar.
Qs. Al Nisa',4:48
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa sekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Diamengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang mempersekutukan(sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telahtersesat sejauh‑jauhnya.
Qs. Al Nisa', 4:116
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Dzar, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda," tidak ada hamba yang mengucapkan "Tidak ada tuhan melainkan Allah' Kemudian ia meninggal dengan meyakini bacaan itu kecuali masuk sorga, saya berkata, walaupun dia berzina dan mencuri, Nabi menjawab,"Walaupun dia berzina dan mencuri" Beliau mengatakannya tiga kali. Dan pada kalikeempat, beliau berkata,"Meskipun Abu Dzar tidak menyetujui." Ahmad berkata,"Maka Abu Dzar pergi, sambil menyeret kainnya dan berkata,"meskipun Abu Dzar tidak setuju," "Abu Dzar menceritakan hal itu di kemudian hari, lalu berkata,"Walaupun Abu Dzar tidak setuju". (HRAhmad).
47:19. Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dan bagi (dosa) orang‑orang mukmin, laki‑laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusahadan tempat tinggalmu.
C. الا-الإثباتّ(Kecuali ‑ Peneguhan)
Kata pengecualian yang berarti meneguhkan dan menguatkan kata di belakangnya sebagai satu‑satunya yang tidak ditolak. Peneguhan bahwa Allah sebagai satu‑satunya ilah yang disembah sangat diperlukan untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah.
Dalil
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).
Qs. Al A'raaf, 7:59
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum `Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"
Qs. Al A'raaf, 7:65
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Shaleh. Ia berkata. "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih."
Qsa. Al A'raaf, 7:73

Tidak ada komentar:

Posting Komentar